KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya,sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Mengapa Produsen Melakukan Segmentasi
Pasar”. Terima Kasih kepada Bapak Mujiyana selaku dosen softskill yang telah
mendukung kami dalam penulisan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini
penulis sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuan penulis. Namun
sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan baik dari segi
tekhnik penulisan dan tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis sudah
berusaha semaksimal mungkin meskipun tersusun sederhana. Demikian semoga
penulisan makalah ini bermanfaat. Kami mengharapkan saran serta kritik yang
membangun.
LATAR BELAKANG
Latar belakang pentingnya
segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi
memungkinkan perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua,
segmentasi merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik
dan value secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,
PEMBAHASAN
Pengertian
Segmentasi
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk dalam bukunya Rethinking marketing segmentasi berarti "melihat pasar secara kreatif". Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
Pasar terdiri dari banyak pembeli, dan pembeli berbeda dalam banyak hal baik dalam motif, perilaku, maupun kebiasaan pembelian. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa pasar suatu produk tidak homogen, tetapi heterogen. Hal inilah yang mendorong perusahaan melakukan segmentasi pasar. Segmentasi merupakan pengelompokan pembeli dalam suatu pasar yang memiliki kebutuhan dan tingkah laku yang sama.
Segmentasi merupakan unsur pertama strategi. Menurut Hermawan Kartajaya dkk dalam bukunya Rethinking marketing segmentasi berarti "melihat pasar secara kreatif". Segmentasi merupakan seni mengidentifikasikan serta memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.
Manfaat Segmentasi
|
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu: 1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik Produsen dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju. Contohnya perusahaan komputer Dell, yang mengelompokkan konsumennya kedalam kelompok pribadi, bisnis kecil, bisnis besar, dan organisasi pemerintah atau kemasyarakatan dan bukan berdasarkan pada lini produk yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti mampu memberikan pelayanan dan ketersediaan produk yang lebih baik. 2. Meningkatkan pendapatan Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih besar. 3. Peluang untuk tumbuh Dengan segmentasi pasar organisasi dapat menciptakan ‘niche product’yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan kemudian membeli produk tersebut. |
|
» Kreteria
Segmentasi
|
Seperti telah dibahas di dalam modul 3
Manajemen Pemasaran, dasar pembedaan segmentasi dibedakan menjadi:
Pasar Konsumen
Geografi: · Wilayah · Kota, desa Demografi: · Umur, jenis kelamin, status · Pendapatan, pekerjaan, pendidikan · Agama, kewarganegaraan, kelompok etnis Psikografi · Status sosial · Gaya hidup · Kepribadian Pasar Industri/Bisnis · Industri · Konsumen akhir · Jenis perusahaan (sektor pribadi atau umum) · Ukuran perusahaan · Lokasi geografis · Kegunaan produk |
Jenis-jenis variabel segmentasi
Dalam hubungan ini dapat diklasifikasikan jenis-jenis
variabel segmentasi bagai berikut:
- Segmentasi geograf, Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
- Segmentasi Demografi, Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
- Segmentasi Psikografi, pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
1) Status
sosial,
misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan
elite, golongan menengah, golongan rendah
2) Gaya
hidup
misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat,
mewah dan sebagainya.
3) Kepribadian
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu
produk.
- Segmentasi Tingkah Laku, segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku
merupakan awal paling balk untuk membentuk segmen pasar.
4. Manfaat yang dicari
Segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli
menurut manfaat berbeda yang mereka cari dan produk. Segmentasi manfaat
menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis
orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap
manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas
segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang
bersaing.
5. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan
pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan
pengguna regular dan yaitu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular
mungkin memerlukan himbauan pemasaran yang berbeda.
6. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok
pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya
persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi
dan total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak,
sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat
pembelian dan produk spesifik.
7. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan
loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan.
Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas
mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam
merek. Kelompok lain agak loyal, mereka loyal pada dua merek atau lebih dan satu
produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain.
Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin
ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
8. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan
berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen
dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan,
nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati diantaranya
adalah:
- Variabel-Variabel Segmentasi, sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
- Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran.
KESIMPULAN
Konsumen memiliki karakter dan perilaku yang berbeda tergantung
dan beragam aspek namun masih tetap bisa dikenali dengan pengelompokan pasar
berdasar ciri-ciri tertentu dan hubungan antara perilaku konsumen dengan
segmentasi pasar.
Ada keterkaitan yang sangat erat antara perilaku
konsumen dengan segmentasi pasar. Dengan adanya analisa yang tepat mengenal
perilaku konsumen terhadap suatu produk atau jasa maka bisa dipetakan dengan
teliti segmen pasar yang akan dijadikan sasaran nantinya.
Dengan memahami perilaku konsumen maka segmentasi
pasar dapat terpetakan dengan baik yang akan memungkinkan untuk bisa menjual
produk atau jasa dengan tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
Peter dan Olson, 1996.
Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. D. Sihombing (penerjemah). Consumen
Behavior. Gelora Aksara Pratama. Jakarta.
Mangkunegara, A.P. 2002. Perilaku Konsumen.
Edisi Revisi. Refika Aditama. Jakarta.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2007. Manajemen
Pemasaran. PT.Index.Jakarta.
Sumarwan, U. 2004. Perilaku Konsumen.
Ghalia Indonesia. Jakarta Sutisna, 2002. Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran, Rosdakarya, Bandung.
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ekma4216/modul_3.html