Minggu, 15 Mei 2011

CONDITIONAL SENTENCE


Conditional Sentence
Conditional Sentence (=Kalimat pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Conditional sentence terdiri dari dua klausa, yaitu:
Main Clause (Induk Kalimat) dan IF Clause.
Letak main clause bisa di depan maupun di belakang IF Clause. Perbedaan letak ini tidak mempengaruhi arti.
Ada beberapa tipe Conditional Sentence, yaitu:
  • Type I: Future Conditional
  • Type II: Present Conditional
  • Type III: Past Conditional
1
Type I: Future Conditional
Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi.
Pola kalimat:
If + S + Verb (present), S + will + Verb1
Kalimat 1                         Kalimat 2
Contoh:
  1. If I have enough time, I will visit him.
(mean: I may have enough time, I may visit him)
  1. I will go to the beach if my father gives me permission.
( mean: Perhaps, I go to the beach, my father permit me)
  1. We will wait if you want to join us.
(mean: Perhaps, we wait, you probably want to join us)
  1. If you study hard, you will pass the final exam.
(mean: Perhaps, you study hard, you may pass the final exam)
  1. If he wins the competition, they will give him a gold medal.
(mean: Perhaps, he win the competition, they may give him gold medal)
2
Type II: Present Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tetapi  tidak terjadi.
Pola kalimat:
If + S + Verb 2 / were,     S + would + Verb1
Kalimat 1                              Kalimat 2
Contoh:
  1. If she visited me, I would give him money.
(mean: She doesn’t visit me, so I don’t give her money.)
  1. If I had enough time, I would go swimming.
(mean: I don’t have enough time, so I don’t go swimming.)
  1. If you were a flower, I would be a bee.
(mean: You are not a flower, I am not a bee.)
  1. If Agnes Monica were my girlfriend, I would be the happiest boy in the world.
(mean: Agnes Monica is not my girlfriend, so I am not the happiest boy in the world)
Catatan:
Pada tipe ini, to be untuk semua subyek pada IF clause adalah WERE.
3
Type III: Past Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:
If + S + had + Verb 3, S + would have + Verb 3
Kalimat 1                             Kalimat 2
Contoh:
  1. If she had studied hard, she would have passed the final exam.
(mean: She didn’t study hard, so she didn’t pass the final exam.)
  1. If the team had played well, it would have won the competition.
(mean: The didn’t play well, so the team didn’t win the competition)
  1. If Britney Spears had been here, I would have been very happy.
(mean: Britney was not here, so I was not very happy.)
  1. If you had come to my house, you would have met me.
(mean: You didn’t come to my house, so you didn’t meet me.)
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika  klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan koma. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If you heat water to 100C,
it boils.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
Water boils
if you heat it to 100C,
Contoh:
  • If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
  • If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, if sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa if biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I see you tomorrow,
I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I will buy you a drink
if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework,
I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework,
I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I won't mark your homework
unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework
if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
  • If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I won the lottery,
I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would buy a new house
if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
�         If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
�         If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF)
(Induk Kalimat)
If I had worked harder,
I would have passed my exam.
If I had worked harder,
I could have passed my exam.
If I had worked harder,
I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat)
(Klausa IF)
I would have passed my exam
if I had worked harder.
I could have passed my exam
if I had worked harder.
I should have passed my exam
if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
  • If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
  • If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
(http://ismailmidi.com/berita-140-conditional-sentences.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar